AFRIKA SELATAN, beritaapm.com – Chery kembali bikin gebrakan di dunia otomotif. Kali ini bukan lewat model baru atau fitur canggih, melainkan lewat demonstrasi uji tabrak yang bisa bikin merinding. Di Afrika Selatan, dua unit Chery TIGGO 9 CSH sengaja dipacu hingga 50 km/jam lalu dihantamkan secara frontal dengan offset 50% dari sisi kemudi kanan.

Hasilnya cukup mengejutkan: kabin tetap utuh, airbag dan sabuk pengaman bekerja sempurna, bahkan pintu masih bisa dibuka normal pasca tabrakan. Singkatnya, SUV flagship Chery ini berhasil membuktikan diri sebagai salah satu kendaraan dengan standar keselamatan paling serius di kelasnya.

Di banyak negara, tabrakan frontal offset adalah salah satu kecelakaan paling sering terjadi dan paling berbahaya. Dengan menggelar demonstrasi publik seperti ini, Chery ingin menunjukkan bukan hanya kekuatan rangka bodi TIGGO 9 CSH, tapi juga komitmennya untuk menghadirkan standar keselamatan tinggi di berbagai pasar global.

Afrika Selatan pun dipilih bukan tanpa alasan. Negeri yang dikenal sebagai “Tanah Berlian” ini dianggap cocok untuk membawa pesan bahwa hanya “berlian” yang bisa menantang berlian—sebuah filosofi yang dipegang Chery untuk menggambarkan kekuatan struktur mobil barunya.

Bodi TIGGO 9 CSH dibangun dari 85% baja berkekuatan tinggi dan 21% baja hot-formed 1500 MPa pada area krusial seperti pilar A dan B. Tambahan balok anti-tabrakan ganda dari aluminium serta enam kotak penyerap energi membuat energi benturan bisa terserap maksimal.

Tak kalah penting, SUV ini dibekali 10 airbag, termasuk far-side airbag (di antara pengemudi dan penumpang depan) dan airbag tirai super panjang hingga pilar D. Jadi bukan cuma pengemudi, penumpang belakang pun dapat perlindungan ekstra jika terjadi benturan.

Uji ekstrem ini adalah bagian dari program Chery Global Six-Dimensional Safety Challenge 2025. Sebelumnya, Chery juga pernah menguji baterai kendaraan listriknya dengan cara direndam air laut selama 53 jam di Indonesia, hingga diuji gesekan di dataran tinggi Meksiko.

Selain soal mobil, Chery juga membawa pesan sosial. Di Afrika Selatan, mereka bekerja sama dengan UNICEF lewat forum Champion for Education in Africa dan berencana membangun sekolah dasar di wilayah tersebut. Jadi, pendekatan Chery bukan hanya soal menjual produk, tapi juga menanamkan investasi sosial jangka panjang.

Tahun 2025 jadi momen penting buat Chery. Produsen mobil asal Tiongkok ini resmi menembus daftar Fortune Global 500 sekaligus mencatat ekspor lebih dari lima juta unit. Pencapaian “Double 500” ini menguatkan posisi Chery sebagai salah satu pemain global yang serius mengedepankan kualitas, termasuk dari sisi keselamatan.