HONGKONG, beritaapm.com – GAC Group, perusahaan otomotif asal Tiongkok yang juga membawahi GAC AION Indonesia, baru saja bikin gebrakan di Hong Kong International Auto and Supply Chain Expo 2025 dengan memperkenalkan GAC GOVY AirCab, mobil terbang pertama mereka yang bukan cuma buat pajangan, tapi benar-benar siap produksi dan bisa dipesan mulai hari ini!

Bukan cuma gaya-gayaan, peluncuran GOVY AirCab ini jadi penanda serius bahwa GAC nggak main-main dalam mendorong masa depan mobilitas gabungan darat dan udara. Dengan desain super futuristik, teknologi selangit, dan sistem keamanan yang bikin tenang, AirCab siap mengubah cara kita bepergian—dari jalanan yang macet ke langit yang lapang.

Apa Sih GAC GOVY AirCab Itu?

GOVY AirCab adalah kendaraan udara untuk dua orang, dilengkapi 6 rotor utama dan 12 baling-baling yang siap membawa kita lepas landas dari kejenuhan lalu lintas. Harga? Masih di bawah 1,69 juta yuan alias sekitar Rp3,8 miliar—cukup ‘terjangkau’ buat ukuran mobil terbang!

Yang bikin makin keren, pintu model gull-wing bikin tampilannya kayak keluar dari film sci-fi. Tapi ini nyata, bukan CGI.

Teknologi dan Fitur yang Bikin Takjub:

  • Isi daya super cepat: 0–100% cuma 25 menit. Mau lebih cepat? Isi dari 50% ke penuh cukup 15 menit.
  • Kabin cerdas & terkoneksi 5G: Dilengkapi AC pintar, layar interaktif, aromaterapi, dan bodi dari serat karbon ringan.
  • Desain lampu Halo: Bukan cuma estetik, tapi juga interaktif. Nyala lampunya bisa nyambung ke mood pengguna.
  • Keamanan kelas dunia: Sistem kontrol penerbangan cadangan, pengawasan real-time, dan inspeksi mandiri via cloud.
  • Otonom Level 4: Siap terbang tanpa pilot dengan sistem komputasi lebih dari 500 TOPS dan jangkauan sensor 300 meter.
  • Modular & fleksibel: Kabin dan sasis bisa dipisah—kalau ada kendala di darat, kabinnya masih bisa terbang (atau sebaliknya).
  • Navigasi presisi tinggi: Akurasi arah ±0,1°, cocok buat manuver sempit.

Kapan Bisa Terbang?

GOVY AirCab saat ini sedang dalam proses sertifikasi kelaikan udara. Targetnya, uji operasi terbatas mulai akhir 2025, dan produksi massal serta pengiriman dilakukan di akhir 2026.

Dengan jarak tempuh sekitar 30 km dan ketinggian terbang di bawah 300 meter, GOVY AirCab memang dirancang buat mobilitas perkotaan, bukan buat antar pulau. Tapi tetap saja, ini bisa jadi solusi cerdas buat ngindarin kemacetan dan perjalanan pendek antarkawasan.

Indonesia Siap Menyambut?

Sebagai induk dari GAC AION Indonesia, peluncuran mobil terbang ini bisa jadi langkah awal untuk membawa teknologi serupa ke Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Apalagi GAC AION sendiri sedang gencar mendorong ekosistem kendaraan listrik di Tanah Air.

Menurut Mr. Wei Haigang, President of GAC International, AirCab bukan sekadar inovasi, tapi simbol keberanian melangkah ke masa depan. “Kami ingin membawa solusi mobilitas udara ke dunia, dan membuka peluang bagi negara-negara seperti Indonesia untuk ikut dalam revolusi ini,” ungkapnya.

GAC dan Masa Depan Mobilitas

Dengan AirCab, GAC bukan cuma ikut tren, tapi jadi pionir di era low-altitude mobility—area baru dalam industri transportasi global yang diperkirakan bernilai triliunan yuan. Dari darat ke udara, dari kabel ke cloud, GAC benar-benar sedang membangun ekosistem mobilitas lintas dimensi yang berani dan berkelanjutan.

Dan siapa tahu, dalam beberapa tahun lagi, kita bisa naik “ojek udara” GAC dari Jakarta ke Bekasi dalam 5 menit. Siap-siap aja!