JAKARTA, BeritaATPM.id – Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) setidaknya menyiapkan dua pendekatan untuk menghadapi tantangan isu global ke depan.
Salah satunya adalah isu pengurangan emisi karbon . Ketua Kompartemen Teknologi Masa Depan Gaikindo, Yosi Prasetya, mengatakan industri otomotif memiliki peran besar dalam mengurangi emisi karbon di Indonesia. Pasalnya, pengguna kendaraan berbahan bakar fosil masih cukup banyak, dan setiap tahun bertambah kepemilikannya.
“Pendekatan pengurangan emisi dapat dilakan dari dua sisi, pertama dari sisi manufakturing dengan melakukan impovement manufakturing teknologi,” ujar Yosi dalam webinar GAIKINDO, seperti dikutip SINDONEWS.
Yosi mengatakan guna menaikkan efisiensi penggunaan energi dapat dilakukan melalui peningkatan kemampuan mesin menjadi lebih efisien. “Selain itu juga harus berusaha menambal kebocoran-kebocoran penggunaan energi yang ada selama ini,” kata Yosi.
Yang kedua adalah melakukan peningkatan teknologi di sisi kendaraan itu sendiri melalui penerapan material ringan dan bentuk desain kendaraan yang aerodinamis. “Hal tersebut untuk meningkatkan kemampuan mesin untuk bekerja secara lebih efisien,” katanya.
Yosi menambahkan, langkah-langkah transformasi menuju bahan bakar bersih tentu tak sekadar rancangan, namun perlu memastikan adanya sumber energi baru dan terbarukan. Pergerakan tersebut harus didukung dengan adanya sumber energi baru dan terbarukan guna menunjang peralihan elektrifikasi.
“Jadi dapat memastikan energi listrik yang digunakan memang berasal dari sumber non-fosil. Mari kita upayakan jalan yang terbaik untuk mendukung perkembangan industri otomotif dengan menata segala tantangannya,” kata Yosi.