JAKARTA, beritaapm.com – PT BYD Motor Indonesia berhasil membukukan penjualan sebanyak 15.433 unit atau 36% pangsa pasar Electric Vehicle (EV) di Indonesia pada tahun 2024 sekaligus menjadi pemimpin pasar menggeser Wuling. Keberhasilan dan pencapaian ini disampaikan pada acara BYD Media New Year Gathering di Multifunction Hall BYD Indonesia, (20/1).

Meskipun pasar otomotif lesu pada tahun 2024, namun untuk segmen kendaraan listrik murni menunjukkan pertumbuhan yang signifikan dimana pangsa pasar meningkat dari 1,7% pada tahun 2023 menjadi 5% di tahun 2024.

Tidak hanya di Indonesia, tahun 2024 juga menjadi tonggak bersejarah bagi BYD secara global, memperkuat posisinya sebagai pemimpin industri New Energy Vehicle (NEV).

BYD juga mengumumkan pencapaiannya dengan menjual lebih dari 4,27 juta unit NEV sepanjang tahun, mencatatkan pertumbuhan 41% dibandingkan tahun 2023 yang terjual sebanyak 3 juta unit.

Selain itu, ekspor NEV BYD juga mencapai angka yang signifikan, sebanyak 420 ribu unit dikirimkan ke berbagai negara di seluruh dunia.

Tahun 2024 merupakan tahun yang luar biasa bagi BYD, baik secara global maupun di Indonesia. Kami bangga telah mencapai tonggak penting dengan lebih dari 4,27 juta unit NEV terjual dan pencapaian produksi NEV ke-10 juta,” ujar Liu Xueliang, General Manager BYD Asia Pacific Auto Sales Division.

Pada November 2024, BYD merayakan pencapaian monumental dengan produksi NEV ke-10 juta, menjadikannya rekor dunia sebagai produsen pertama yang mencapai angka ini. Hanya dalam 15 bulan, BYD berhasil memproduksi 5 juta unit setelah sebelumnya hanya mencapai 5 juta unit pertama dalam 15 tahun.

Sejak memulai pengiriman unit ke konsumen pada Juni 2024, BYD berhasil mendominasi pasar EV di Indonesia dengan model-model andalannya. Salah satu model yang paling diminati adalah BYD M6, yang terjual sebanyak 6.125 unit.

Selanjutnya BYD Seal dengan penjualan sebanyak 4.829 unit, BYD Atto 3 sebanyak 3.292 unit dan BYD Dolphin yang mencatat penjualan sebanyak 1.187 unit.

“Sebagai pemimpin pasar di segmen kendaraan listrik di Indonesia, BYD akan terus berkomitmen untuk menghadirkan inovasi teknologi sehingga dapat memberikan solusi mobilitas yang berkelanjutan, sesuai dengan kebutuhan masyarakat Indonesia,” ujar Eagle Zhao President Director PT BYD Motor Indonesia.

Saat ini, terdapat 35 dealer BYD yang tersebar di 20 kota, dan akan terus berkembang hingga mencapai 80 lokasi diler hingga akhir tahun 2025. 

Memperkuat komitmen yang lebih besar dalam mendukung pertumbuhan industri kendaraan listrik di Indonesia, BYD telah mengambil langkah strategis dengan menjalankan realisasi pembangunan fasilitas pabrik yang akan selesai di akhir tahun 2025.

General Manager BYD Asia Pacific, Liu Xueliang mengungkapkan, “Pembangunan fasilitas ini diharapkan akan berkontribusi aktif dalam memenuhi beragam kebutuhan pasar domestik sekaligus memperluas potensi ekspor kendaraan listrik, mendukung potensi negara Indonesia sebagai salah satu pusat manufaktur kendaraan elektrifikasi di kawasan Asia Tenggara.”

Sebagai bagian dari strategi tersebut, pembangunan pabrik BYD di Indonesia menjadi langkah penting untuk menjadikan tanah air sebagai pusat produksi kendaraan listrik, baik untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik maupun ekspor.

Dengan kapasitas produksi hingga 150.000 unit per tahun dan diharapkan lebih dari 18.000 peluang pekerjaan baru akan tercipta di berbagai sektor.