BANDUNG, beritaapm.com – PT. Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) donasikan 1 (satu) unit Mitsubishi Fuso Canter FE 74 L EURO 4 ke SMK Assalaam Bandung, pada hari Jumat, 22 Desember 2023.

Prasetio Hartono, Director of Administration & HR Division PT. KTB menyerahkan secara simbolis unit kendaraan praktik kepada H.M. Luthfi Almanfaluthi, S.T., Kepala SMK Assalaam Bandung sebagai penerima unit donasi.

Acara ini juga dihadiri oleh Kepala Yayasan Assalam Bandung, Bapak Habib Syarief M. Al Aydrus, Ibu Endang Susilastuti, S.E., Kepala Kantor Cabang Dinas Wilayah VIII Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, serta Agus Dwi Winarno, Branch Manager PT Suryaputra Sarana, Bandung.

KTB FUSO VEP merupakan kegiatan rutin tanggung jawab sosial perusahaan PT KTB. Donasi kendaraan praktik untuk SMK Assalaam Bandung merupakan 1 (satu) dari 8 (delapan) SMK terpilih penerima donasi unit Mitsubishi Fuso Canter dan Fighter X Euro 4 di wilayah Indonesia dalam kurun waktu 2023 hingga 2024 nanti.

Sebelumnya, KTB telah mendonasikan 1 (satu) unit Mitsubishi Fuso Fighter X Euro 4 kepada SMK Muhammadiyah Tumijajar pada awal bulan Desember ini.

KTB FUSO VEP sendiri merupakan program CSR KTB yang berfokus pada pengembangan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan kejuruan bidang otomotif.

Program ini telah dijalankan oleh KTB sejak tahun 2017 yang meliputi kerja sama pelatihan otomotif bersertifikat bagi para guru dan murid SMK, fasilitasi praktik kerja lapangan di jaringan Dealer resmi Mitsubishi Fuso, hingga pengembangan fasilitas pembelajaran praktik di sekolah mitra.

“Penyerahan unit ini sebagai wujud komitmen dari KTB untuk menjadi bagian yang tidak terpisahkan demi mewujudkan perkembangan pendidikan kejuruan di Provinsi Jawa Barat dan Indonesia pada umumnya, serta untuk mencerdaskan anak bangsa,” ujar Prasetio Hartono, Director of Administration & HR Division PT. KTB.

Prasetio Hartono juga menambahkan, “Kami berharap, unit donasi EURO 4 ini dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk meningkatkan pengetahuan para murid dan guru.”