JAKARTA, beritaapm.com – Main Dealer sepeda motor Honda Jakarta, PT. Wahana Makmur Sejati (WMS) melalui Technical Service Department (TSD) dan Safety Riding Promotion (SRP) bahwa yang membuat konsumsi BBM sepeda motor menjadi irit harus memperhatikan beberapa faktor diantaranya produk.

Berikut beberapa faktor yang membuat sepeda motor menjadi irit.

1. Gaya Berkendara

SRP dan Technical Analyst dari TSD Wahana mengakui dan beberkan berbagai faktor yang erat pengaruhi jumlah konsumsi BBM.

Adalah gaya berkendara dan kondisi internal sepeda motor yang ikut mendongkrak keiritan sebuah produk khususnya sepeda motor Honda.

Gaya berkendara, terbuai dengan kenyamanan dan tarikan khas motor tidak jarang membawa pengendara motor memuntir gas lebih dalam dan responsif.

Hal ini ternyata juga miliki pengaruh terhadap jumlah konsumsi BBM. Ini beberapa gaya berkendara yang bikin boros.

  1. Melakukan putaran gas secara cepat dan dalam alias ‘dibetot’. Gaya ini membuat konsumsi BBM lebih boros apalagi pada tipe skutik. Seharusnya Lakukan tarikan gas secara perlahan dan konstan saat ingin mengejar top speed.
  2. Untuk tipe sport dan cub dengan sistem transmisi manual, rasakan dan dengarkan posisi transmisi, kecepatan, dan bukaan gas. Posisi transmisi yang tidak sesuai dengan kondisi jalan dan putaran gas dapat membuang BBM percuma.
  3. Pemilihan rute terbaik untuk mengurangi pemaksaan kinerja mesin seperti jalan mendaki, jalan kondisi permukaan pasir, tanah atau air. Kondisi lingkungan tersebut pastinya memaksa mesin ‘ melahap’ bensin yang ekstra.
  4. Perhatikan beban maksimal yang sanggup ‘dilayani’ motor anda.

“Sekilas tidak nampak memang, gaya berkendara, kondisi jalan, hingga skill berkendara berdampak terhadap konsumsi bahan bakar. Pahami dan berlaku bijaklah saat berkendara dengan beberapa hal tersebut,” jelas Wahyu Budhi, Instruktur TSD.

2. Internal Motor

Selain gaya dan kondisi lingkungan berkendara, faktor internal lainnya juga miliki andil menentukan boros atau irit penggunaan BBM anda.

  1. Pastikan tekanan angin dan kondisi ban pas dan masih layak digunakan.
  2. Kesegaran mesin dengan rutinitas penggantian oli atau pembersihan beberapa part pembakaran seperti busi, throttle body dan kabel pengapian busi wajib dijaga.
  3. Cek kondisi bagian transmisi sebagai penyalur tenaga mesin kepada putaran roda seperti CVT dan roller atau kanvas kopling.
  4. Putaran mesin atau yang lazim disebut langsam atau idling perlu dirasakan dan didengar pengendara. Putaran mesin yang terlalu tinggi diatas batas normal memungkinkan ‘meminum’ BBM lebih banyak.

Nah, coba Analisa gaya berkendara anda apakah sudah sesuai dengan tips irit BBM.